Bagikan ini Ke : Facebook, Twitter,Bloger
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Bloger(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Lagi
Kapan sebenarnya ungkapan muna muncul??? dari kata dasar apa??? muna tidak punya makna jika kajiannya menggunakan bahasa syariat?? …
SukaSuka
Sejarah Muna oleh J. Couvrer. disugukan 2 cerita
1. Suatu ketika Nabi Muhamaad SAW berjalan-jalan di tepi pantai, maka kemudian diseberang lautan dia melihat dua pulau yang masih berupa rawa-rawa berlumpur kemudian nabi berkata kepada ALLah sesungguhnya daratan tersebut jika dikeringkan maka akan seperti daratan turky, lalu Allah bertanya dimana kamu melihat daratan tersebut Nabi, Lalu Muhammad berkata we wawano witeno Room. Allah bertanya nama apa yang cocok untuk daratan itu Lallu Muhammad berkata Btuuni maka Allah mengeringkan daratan tersebut dengan firmannya Kun fayakun. konon orang yang tinggal di daerah tersebut adalah keturunan para roh-roh.
cerita ke 2.
Suatu ketika berlayarlah di atas laut seorang tokoh bernama sawerigading bersama para pengikutnya. maka dengan tiba-tiba terdamparlah dia diatas sebuah batu karang dan batu itu naik menjadi sebuah daratan yang luas menjadi pulau muna. maka sawerigading berjalan ke daratan tersebut hingga sampai ke wiseno kontu dan dia menyeberang kembali bersama pengikutnya ke negeri luwu. sesampainya di luwu, dia melihat ayah handanya yang sedang marah dan kesusahan. Datu luwu marah karena anaknya wa tandriabang sedang hamil dan tidak bisa menjelaskan siapa ayah anak dari kandungannya tersebut. satsatu-satunya yang
SukaSuka
dia katakan ayah anak itu berasal dari timur. maka tandriabeng di hukum dengan cara dinaikan diatas talang batu, anehnya talang itu tidak tenggelam dan malah terapung-apung sampai di pulau lima. seatu ketika di pantai lohia tersebut sedang berjalan -jalan la lele dan la katumende dan terkaget-kaget melihat seorang wanita cantik akhirnya berita tersebut samapi ke telinga mieno wa melai. maka diangkatlah wanita itu dan di bawah ke lambu balano bersama-sama dengan bambu betong yang telah ada sebelumnya. setelah melihat wanita itu maka bamboo betong itu bersuara, engkau menjadi istriku. maka wa tanriabeng pun berkata, aku begini karena ulahmu maka bambu itu pun di belah pada saat itu juga maka munculah seorang pria yang rupawan dan berkat kamu ta no mbura-uramo, ta nomba talal talamo pedamo ndoke. namun arti ini sudah tidak bisa di mengerti lagi maknanya.
SukaSuka
asal kata Muna??
bisa kita renungkan, ada 2 hal yang mendasar dengan tidak mengabaikan prinsip ilmiah.
1. Muna/wuna dengan makna “bunga”. mengadopsi kata “bunga” (bahasa indonesia/melayu)
adalah hal yang dibuat-buat (sepadankan saja) padahal dalam keseharian orang muna
menggunakan bahsa muna (cermati penyebaran penggunaan bahasa muna), kalaupun demikian
berarti kata Pulau Wuna mengandung makna digunakan pada era belakangan, sehingga epik-
epik (kisah-kisah pra sejarah) tidak relevan menggunakan kata Wuna.
makna lain, ungkapan syech abdul gafur dalam upayanya melaksanakan sabda rasullullah
bersama syech abd syukur (kedatangan I para penyiar islam) terhadap penemuan batu kontu
kowuna (batu berbunga), pada prinsipnya adalah bunga yang dilihat dengan pandangan mata
bathin, secara fisik obyek yang disaksikan adalah hancuran batuan karang yang mengalami
pemutihan/bliching, dimana hancuran karang tersebut memang menyerupai bunga
cengkeh/edelweis. ini mengadung makna bahwa Pulau Wuna terbentuk dari pengangkatan dasar
laut dengan munculnya batuan karang (kars), dimana pengangkatan tersebut sangat dipengaruhi
oleh intensitas cahaya matahari (Nur).
dengan hal ini maka penamaan pulau dengan menggunakan kata Pulau Wuna jangalah
didasarkan pada penggunaan kata bunga (Wuna).
2. Pada bagian lain kata muna diadopsi dari nama penyiar islam di muna (Syech Almunawar bin ali
Qadaria) yang melakukan pengislaman orang-orang muna (Munawar = Muna). pada aspek lain
aktifitas kebathinan Syech almunawar yang bermunajat untuk mendapatkan keturunan bagi
Waode Sope, adalah salahsatu dasar jazirah muna menggunakan kata Pulau Muna
(Munajat=Muna).
Kebenaran datangnya dari Allah SWT.
SukaSuka